Penyakit tuberkulosis pada umumnya disebabkan oleh adanya bakteri atau basil Mycobacterium tuberculosis yang mempengaruhi paru-paru namun bisa juga mempengaruhi bagian dari tubuh lain, seperti otak, ginjal, atau tulang belakang.
Penyebab dan Penularan Tuberkulosis
Flek paru-paru atau Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang yang satu ke yang lainnya melalui tetesan mikroskopis. Sama seperti pilek atau flu, penyakit tuberkulosis ini umumnya menular melalui udara. Ketika seseorang dengan tuberkulosis menular batuk atau bersin, droplet nuklei yang mengandung Mycobacterium tuberculosis ini dikeluarkan ke udara. Jika orang lain menghirup udara yang mengandung droplet nuklei tersebut, ia dapat terinfeksi. Namun, tidak semua orang yang terinfeksi dengan bakteri tuberkulosis menjadi sakit. Ada dua jenis kondisi terkait tuberkulosis, yaitu: infeksi TB laten dan TBC Aktif.
- TB laten – bakteri yang berada dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif. Mereka tidak menimbulkan gejala dan tidak menular, tapi bisa menjadi aktif.
- TBC aktif – bakteri yang memang menyebabkan gejala dan bisa menular ke orang lain.
Sekitar sepertiga populasi dunia diyakini memiliki TB laten. Ada kemungkinan 10 persen TB laten menjadi aktif, namun risiko ini jauh lebih tinggi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang hidup dengan HIV. virus HIV menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih sulit mengendalikan bakteri tuberkulosis.
Penggunaan rokok juga dipercaya dapat meningkatkan risiko pengembangan TBC aktif. Lebih dari 20 persen kasus TBC di seluruh dunia terkait dengan adanya aktivitas merokok.
Gejala Penyakit TBC
Pemeriksaan tes darah atau kulit perlu dilakukan untuk mengetahui jika terinfeksi TB laten, ini dikarenan TB laten tidak memiliki gejala apapun. Namun berbeda dengan TB laten, TBC aktif biasanya memiliki gejala-gejala seperti berikut:
- Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu
- Sakit dada
- Batuk berdarah
- Merasa lelah sepanjang waktu
- Selalu berkeringat saat malam
- Panas dingin
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan
Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa mempengaruhi bagian tubuh lainnya. TBC dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah. Saat TBC menyerang bagian tubuh lain, gejalanya bervariasi.
- TBC yang menulari tulang bisa menyebabkan sakit tulang belakang dan kerusakan sendi.
- TBC yang menginfeksi otak bisa menyebabkan meningitis.
- TBC yang menginfeksi hati dan ginjal dapat mengganggu fungsi filtrasi limbahnya dan menyebabkan darah dalam urin.
TBC yang menginfeksi jantung dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah, mengakibatkan suatu kondisi yang disebut tamponade jantung yang bisa berakibat fatal.
Cara Menyembuhkan Flek Paru-Paru
Penyakit yang tergolong serius ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar. Langkah yang dibutuhkan adalah dengan memberikan antibiotik dalam jangka waktu tertentu.
Sementara langkah utama untuk mencegah TBC/Flek paru-Paru adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.
Untuk saat ini, Pengobatan herbal Jelly Gamat Walatra dipercaya mampu mengatasi sekaligus mencegah penyakit TBC/Flek paru-paru. Itu karena keunggulan dari pengobatan herbal ini memiliki kandungan sejenis antibiotik/antimikroba alamiah yang dapat menghambat dan membunuh bakteri yang menjadi penyebab Flek paru-paru / TB, sehingga perkembangan bakteri tersebut tidak sampai menyebar ke bagian tubuh lain. informasi selengkapnya Jelly Gamat Walatra
baca juga :
Open Comments Close*via mobile, like dahulu untuk melihat komentar